Rekomendasi elsa olofsson ln71wHuvy g unsplash

6 Perusahaan yang Menjadi Produsen Rokok Terbesar di Indonesia

Pasar rokok atau sigaret di Indonesia merupakan salah satu yang paling besar saat ini  di dunia. Maka dari itu, tidak heran kalau banyak perusahaan produk olahan tembakau yang di dirikan di negeri ini. Dari sekian banyak pabrik, perusahaan apa saja yang paling banyak  mendominasi? Untuk mengetahui jawabannya, kalian  dapat menyimak ulasan daftar perusahaan rokok terbesar di Indonesia untuk  artikel  kali ini.

Pabrik yang masuk dalam daftar perusahaan rokok terbesar di Indonesia rata-rata sudah  banyak memulai usaha nya sejak puluhan tahun lalu. Bahkan, ada perusahaan yang telah di dirikan ketika negeri ini masih di jajah oleh negara  Belanda.

Mungkin kalian  sudah mengenal beberapa nama perusahaan ini karena produk-produk nya sudah di kenal oleh publik. Sebut saja Gudang Garam dan Djarum yang memproduksi sigaret dengan merek yang sama dengan perusahaan mereka.

Namun, ada juga nama pabrik sigaret yang mungkin terdengar asing di telinga tapi produknya mudah kalian  temukan. Beberapa contohnya adalah Apache dari Karyadibya Mahardhika dan Class Mild dari Nojorono Tobacco International. dan sejenis lain nya.

Jika ingin mengetahui lebih jauh lagi pabrik apa saja yang  banyak menguasai pangsa pasar sigaret nasional, daftar perusahaan rokok terbesar di Indonesia dalam artikel kali ini layak untuk kalian simak sebagai berikut di antara nya :

1. PT HM Sampoerna

 

Rekomendasi sampoerna

                                                                 ( Gambar logo PT.HM SAMPOERNA Tbk )

PT Hanjaya Mandala Sampoerna atau yang biasa di kenal sebagai HM Sampoerna adalah salah satu sebuah  perusahaan rokok terbesar dan tertua di Indonesia. Mula nya, perusahaan ini adalah industri rokok rumahan yang di dirikan pada tahun 1913 oleh pasangan suami istri imigran dari Fujian, Tiongkok, Liem Seeng Tee dan Siem Tjiang Nio.

Pada tahun 1930, usaha yang terletak di daeah atau kota  Surabaya, Jawa Timur, ini kemudian di resmikan dengan nama NVBM Handel Maatschapij Sampoerna. Produk unggulan yang mengantarkan perusahaan ini menuju  dengan kesuksesan adalah rokok kretek merek Dji Sam Soe.

Kesuksesan bisnis sigaret Liem Seeng Tee ini sayang nya mengalami  ada nya kemunduran setelah di ambil alih oleh Jepang ketika menduduki Indonesia pada tahun 1942. Pada tahun 1956 ketika perusahaan dalam masa pemulihan untuk kembali bangkit, duka justru menyelimuti keluarga pendiri pabrik karena Liem Seeng Tee menyusul kepergian istrinya yang telah meninggal dunia dua tahun sebelum nya.

NVBM Handel Maatschapij Sampoerna pada akhirnya mengalami suatu  kebangkrutan karena kalah saing dengan investor asing yang mulai merambah sigaret kretek linting. Pada tahun 1965, perusahaan ini lalu di ambil alih oleh anak laki-laki Liem, Aga Sampoerna.

Aga kemudian mengubah manajemen menjadi lebih dengan gaya  modern dan mengganti nama perusahaan rokok ayah nya menjadi HM Sampoerna pada tahun 1963. Ia juga lebih fokus untuk  banyak memproduksi rokok kretek mengingat kepopuleran sigaret cengkih di Indonesia yang tinggi.

PT HM Sampoerna kemudian mulai berinovasi memproduksi jenis rokok bernikotin yang  rendah, A Mild, di bawah pimpinan Putera Sampoerna, putra Aga. Putera juga melakukan perluasan bisnis retail dengan menjadi pemilik perusahaan supermarket Alfa.

Baca Juga:  6 Stadion Terbaik Indonesia, Siap Digunakan untuk Piala Dunia U-20 2024

Pada Mei 2005, mayoritas saham PT HM Sampoerna diakuisisi oleh perusahaan sigaret dan tembakau terkemuka dunia dari Amerika Serikat, Phillip Morris International. Philip Morris terkenal dengan merek rokok putih nomor satunya di dunia, Marlboro.

Sampai pada tahun 2018, PT HM Sampoerna masih menguasai pangsa pasar rokok nasional sebanyak 33,4%. Perusahaan ini memiliki jumlah karyawan sebanyak lebih dari 28 ribu orang dengan total produksi mencapai 101,3 miliar batang sigaret dan laba bersih 12,6 triliun rupiah pada akhir 2017.

Alamat : One Pacific Place 16th-20th Floor, Sudirman Central Business District (SCBD) Lot 3&5, Jalan Jenderal     Sudirman Kav 52-53, RT.5/RW.3, Senayan, Kebayoran Baru, South Jakarta City, Jakarta 12190

No Telpon : (021) 5151234

Website : www.sampoerna.com

Email : maharani.subandhi@sampoerna.com;sutardi.sutardi@sampoerna.com

2. PT Gudang Garam

 

Rekomendasi gudang garam

                                                               ( Gambar logo PT.GUDANG GARAM.TBK )

Perusahaan rokok terbesar di Indonesia selanjutnya adalah PT Gudang Garam yang berpusat di sebuah  Kota Kediri, Jawa Timur. Pabrik ini di dirikan oleh Tjoa Jien Hwie atau Surya Wonowidjoyo pada tanggal 26 Juni 1958.

Surya awalnya adalah karyawan yang bekerja di pabrik sigaret Cap 93 yang saat itu terkenal di Jawa Timur. Atas kerja keras dan ketekunannya, ia lalu mendapatkan promosi dan sampai akhir nya menduduki posisi direktur.

Pada tahun 1956, Surya memilih untuk meninggalkan Cap 93 dan merintis usaha sigaret nya dengan  sendiri. Ia mendirikan usaha sigaret rumahan bernama Inghwie pada tahun 1958 dengan produk andalan rokok klobot atau Sigaret Kretek Klobot-Linting (SKL) dan Sigaret Kretek Tangan (SKT). Dua tahun kemudian, nama Inghwie di ganti menjadi Gudang Garam.

Gudang Garam mulai memperluas unit produksinya dengan membeli lahan seluas 1000 meter².  Perusahaan sigaret ini semakin berkembang dan akhirnya memiliki kantor tidak hanya di Kediri, tapi juga di Pasuruan dan Jakarta.

Produk untuk  andalan perusahaan ini adalah sigaret kretek merek Gudang Garam Merah. Untuk rokok yang memiliki kandungan nikotin rendah, ada Gudang Garam Mild yang di produksi di kota Pasuruan, Jawa Timur.

Sampai akhir tahun 2017, jumlah karyawan Gudang Garam mencapai lebih dari 35 ribu orang. Pada tahun yang sama, perusahaan ini juga berhasil menjual 78,7 miliar batang sigaret dan mendapatkan laba bersih sebesar 7,8 triliun rupiah.

Alamat : Jl. Jenderal Ahmad Yani No.79, Cemp. Putih Tim., Kec. Cemp. Putih, Kota Jakarta Pusat, Daerah Khusus Ibukota Jakarta 10510

No Telpon : (021) 29557000

Website : www.gudanggaramtbk.com

Email : corporate_secretary@gudanggaramtbk.com.

3. PT Djarum

 

Rekomendasi djarum

                                                                            ( Gambar Logo PT.DJARUM.)

Pionir rokok kretek di Indonesia yang tidak kalah terkenal adalah PT Djarum yang berada di  sebuah Kota Kudus, Jawa Tengah. Pendiri awal pabrik ini adalah Oei Wie Gwan yang merupakan mantan pengusaha mercon ternama dari  kota Rembang, Jawa Tengah.

Oei Wie Gwan membeli perusahaan sigaret yang hampir gulung tikar bernama NV. Murup yang memiliki produk andalan Djarum Gramofon pada tahun 1951. Ia pun kemudian mengganti dan menyingkat nama pabriknya menjadi PT Djarum.

Baca Juga:  4 Merk Peci Hitam Terbaik

Awal pendiriannya, PT Djarum hanya memiliki  sebanyak 10 orang pegawai. Oei Wie Gwan pun sering terlihat membantu melinting rokok jika sedang tidak berjualan. Usaha sigaret kretek yang masih jatuh bangun itu sayang nya terkena musibah kebakaran pada tahun 1963.

Tak lama setelah musibah tersebut, Oei Wie Gwan meninggal dan perusahaannya di ambil alih oleh kedua puteranya, Michael Bambang Hartono dan Robert Budi Hartono. PT Djarum mengalami kemajuan yang tak terkira di bawah pimpinan kakak beradik ini.

Produk unggulan dari salah satu perusahaan rokok terbesar di Indonesia ini adalah Djarum Super. Sigaret ini tidak hanya di pasarkan di skala nasional, tapi juga internasional, khususnya di negara Amerika Serikat.

Pada tahun 2017, PT Djarum memiliki jumlah karyawan lebih dari 75 ribu orang dan telah menjual sebanyak 58,8 miliar batang sigaret. Untuk pendapatan PT Djarum sendiri tidak dapat di ketahui mengingat perusahaan ini tidak mendaftarkan diri di Bursa Efek Indonesia.

Alamat : Jl. KS Tubun IIC No.57, RT.3/RW.1, Slipi, Kec. Palmerah, Kota Jakarta Barat, Daerah Khusus Ibukota Jakarta 114

No Telpon : (021) 5346901

Website : www.djarum.com

Email :recruit@djarum.com.

4. PT Bentoel International Investama

 

Rekomendasi bentoel

                                                                          ( Gambar Logo PT.Bentoel .Tbk )

Ulasan selanjut nya mengenai perusahaan rokok terbesar di Indonesia adalah PT Bentoel International Investama. Perusahaan ini di dirikan oleh Ong Hok Liong pada tahun 1931 dengan nama Strootjes Fabriek Ong Hok Liong di daerah Malang, Jawa Timur.

Pada tahun 1954, Ong Hok Liong kemudian mengganti nama pabrik nya menjadi PT Perusahaan Rokok Tjap Bentoel. Perusahaan ini menjadi pionir olahan sigaret kretek mesin berfilter yang membungkus kotak rokoknya dengan plastik pada tahun 1960-an.

Pada bulan Agustus 2009, hampir 99% saham PT Bentoel di beli oleh perusahaan sigaret terbesar kedua di dunia, British American Tobacco (BAT). Namun, pada bulan September 2011, BAT melepas 13% saham Bentoel ke perusahaan multinasional bidang keuangan, Union Bank of Switzerland dan Swiss Bank Corporation (UBS) cabang London.

Merek rokok andalan PT Bentoel yang dijual di Indonesia adalah Bintang Buana, Sejati, Dunhill, Lucky Strike, dan lain sebagainya. Sampai akhir 2017, perusahaan ini memiliki jumlah karyawan lebih dari 6 ribu orang dengan pendapatan laba kotor 2,09 triliun rupiah.

Alamat : Plaza Bapindo Citi Bank Tower, JL. Jend.Sudirman, Kavling 54-55, RT.5/RW.3, Senayan, Kec. Kby. Baru, Kota Jakarta Selatan, Daerah Khusus Ibukota Jakarta 12190

No Telpon : (021) 5268388

Website : www.bentoelgroup.com

Email : id_corpsec@bat.com

5. PT Wismilak Inti Makmur

Rekomendasi wismilak

                                                                     ( Gambar PT.Wismilak inti makmur.Tbk )

Satu lagi  sebuah perusahaan rokok terbesar di Indonesia yang berlokasi di Surabaya, Jawa Timur, yaitu PT Gelora Djaja. Perusahaan ini di dirikan oleh Oei Bian Hok bersama pasangan suami istri Lie Koen Lie dan Liem Sien Nio pada tahun 1962. Liem Sien Nio adalah anak ketiga dari Liem Seeng Tee yang merupakan pendiri  dari HM Sampoerna.

Produk unggulan dari PT Gelora Djaja adalah Sigaret Kretek Tangan (SKT) dengan merek Galan. Lalu, pada tahun 1963 perusahaan ini mulai dengan  memproduksi sigaret lain nya dengan merek Wismilak Kretek Special. Dari yang awalnya hanya memiliki karyawan sebanyak 10 orang, perusahaan ini akhir nya memperkerja kan ribuan karyawan untuk memenuhi permintaaan pasar yang besar.

Baca Juga:  7 Rekomendasi Multi Tools Terbaik

Untuk mempermudah pemasaran produk sigaret, di bangunlah PT Gawih Jaya pada tahun 1983. Kata “gawih” merupakan kependekan dari Galan-Wismilak-Hidup Subur, yang merupakan merek awal rokok PT Gelora Djaja.

Pada tahun 1989, perusahaan ini merilis merek Wismilak Diplomat yang merupakan produk Sigaret Kretek Mesin (SKM) dengan bahan dasar campuran tembakau dan cengkih kualitas kelas pertama. Saat itu, sigaret ini menjadi rokok pertama di Indonesia yang di jual dengan harga premium atau di atas rata-rata.

PT Wismilak Inti Makmur baru didirikan sebagai pusat perusahaan yang membawahi PT Gelora Djaja (produsen) dan PT Gawih Jaya (distributor) pada tahun 1994. Nama wismilak berasal dari ucapan bahasa Inggris wish me luck” yang berarti doakan saya berhasil.

Alamat : Jl. Gatot Subroto No.38, RT.1/RW.4, Kuningan Tim., Jakarta, Kota Jakarta Selatan, Daerah Khusus Ibukota Jakarta 12710

No Telpon : (021) 52963901

Website : www.wismilak.com

Email : information@wismilak.com

6. PT Nojorono Tobacco International

 

Rekomendasi nojorono

                                                                       ( Gambar Logo PT.Nojorono.Tbk )

Nojorono Tobacco International atau NTI adalah pabrik sigaret yang berpusat di kota  Kudus, Jawa Tengah. Salah satu perusahaan rokok terbesar di Indonesia ini terkenal dengan merek sigaret Minak Djinggo dan Class Mild.

Awalnya, NTI di bangun dengan nama PT Trio karena di dirikan oleh tiga keluarga, yaitu Tjoa Kang Hay, Tan Tjiep Siang, dan Tan Kong Ping pada tanggal 11 Februari 1932. Tjoa Kang Hay lalu mengajak keluarga Ko Djie Siong dan Tan Djing Dhay bergabung dengan PT Trio yang akhirnya berubah nama menjadi Nojorono.

Inovasi pembuatan sigaret yang paling di kenal dari PT NTI adalah penggunaan  dengan parafin yang membuat rokok buatan perusahaan ini tahan air. Maka dari itu, meskipun merek Minak Djinggo tidak akan  mudah di temukan di pasar tradisional, sigaret ini masih populer di kalangan pelaut dan nelayan.

Sementara itu, merek Class Mild yang di kenal sebagai sigaret Low Tar Low Nikotin (LTLN) menjadi produk kretek filter yang populer di masyarakat. Bahkan, dua tahun setelah perilisan perdananya di tahun 2003, merek ini mampu mengukuhkan diri sebagai kretek filter bernikotin rendah dengan penjualan terbaik kedua di Indonesia setelah A Mild dari HM Sampoerna

Alamat : Kw. Industri Pulogadung, Jl. Pulo Lentut No.15, RW.3, Rw. Terate, Kec. Cakung, Kota Jakarta Timur, Daerah Khusus Ibukota Jakarta 13920

No Telpon : (021) 46821500

Website : www.nojorono.com

Email : recruitment@nojorono.com

Perusahaan Rokok Lain

Selain enam perusahaan sigaret di atas, sebenarnya masih ada beberpa  ratusan pabrik rokok lain nya yang ada di Indonesia. Pabrik-pabrik ini masuk dalam skala produksi kecil dan menengah yang kebanyakan berlokasi di 5 kota, yaitu Kudus, Pematang Siantar, Kediri, Pasuruan, dan Jepara.

Beberapa perusahaan yang cukup dikenal contohnya adalah PT Sumatera Tobacco Trading Company (STTC) dengan merek Marcopolo, PT Aroma Tobacco International dengan sigaret Aroma, PT Sukun dengan produk unggulan Sukun Filter Executive, dan PT Karyadibya Mahardhika yang memproduksi Apache.

Demikian ulasan mengenai  beberapa perusahaan-perusahaan rokok terbesar di Indonesia. Setelah membaca artikel tersebut, kalian jadi tahu pabrik apa saja yang telah menguasai pangsa pasar sigaret di Tanah Air, semoga bermanfaat bagi kalian semua untuk rangkuman dan mengenai artikel di atas. terima kasih.