Lampu LED menjadi sebuah pilihan favorit banyak orang karena menghasil kan cahaya yang lebih terang di bandingkan dengan non-LED. bahkan lampu ini sekarang semakin canggih dengan ada nya sensor otomatis, salah satu nya sensor cahaya. Sensor tersebut memungkinkan lampu LED bisa menyala dengan otomatis ketika ada perubahan cahaya di sekitarnya, jadi pengguna tidak perlu repot-repot menyalakan atau mematikan sakelar. kalau anda tengah mencari lampu sensor cahaya, baik itu berupa lampu taman, lampu tidur, atau lampu jenis lain sebagai nya, yuk cari tahu rekomendasi produk nya di sini. Lampu sensor cahaya (photocell) bisa menyala ketika ada pergantian cahaya, misal nya peralihan dari sore ke malam hari. Prinsipnya adalah fitur sensor cahaya adalah lampu dapat mendeteksi keberadaan cahaya, kemudian sensor yang tidak menangkap cahaya pada malam hari akan di respon oleh transistor dan lampu menyala. sebaliknya, ketika sensor menangkap cahaya di malam hari, transistor akan mematikan lampu secara otomatis.
Lampu LED paling banyak di pilih sebagai lampu sensor cahaya karena tidak di perlukan daya yang besar dalam penggunaannya. Sensor untuk cahaya yang di pasangkan ke lampu disebut sebagai LDR atau Light Dependent Resistor. uniknya, semakin banyak cahaya yang mengenai LDR, maka nilai resistansi nya akan turun sehingga komponen ini akan menghantarkan arus listrik jika menerima cahaya dan justru menghambat arus listrik dalam kondisi gelap.
Oleh karena itu, pada lampu sensor cahaya biasa nya juga terpasang komponen lain, seperti transistor. ada juga produsen yang memodifikasi rangkaiannya supaya LDR memberikan fungsi ‘terbalik’ dari sifat aslinya, jadi lampu akan menyala otomatis dalam kondisi gelap dan padam dalam kondisi terang terang.
Jenis lampu sensor cahaya sangat cocok untuk di gunakan saat darurat, misalnya ketika listrik mati pada malam hari atau ketika anda tengah bepergian ke luar kota. banyak lampu taman memanfaatkan lampu LED sensor cahaya matahari ini. Jadi lampu akan padam ketika cahaya matahari cukup terik dan langsung menyala begitu cahaya matahari lebih akan redup.
Cara Memilih Lampu Sensor Cahaya
Seperti lampu pada umum nya, harga lampu sensor cahaya juga semakin mahal seiring besar nya daya lampu tersebut. namun sebelum memutuskan merk lampu mana yang akan dipilih, anda dapat mempertimbangkan beberapa poin berikut ini.
1. Mengetahui tipe photocell-nya
Ada beberapa tipe fotosel berbeda yang di gunakan pada berbagai lampu sensor cahaya, antara lain Cadmium Sulfide Cells (CDS), Silicon Photodiodes (SPD), Phototransistors (PT), dan Photo Voltaic cells (PV). CDS menggunakan cadmium sulfida dan seng oksida untuk menciptakan semikonduktor yang sensitif terhadap cahaya kemudian mengonversinya jadi energi listrik.
Pada fotosel tipe SPD, digunakan silikon dan semikonduktor dari oksida logam yang akan memproduksi arus listrik ketika menangkap sensor cahaya matahari. beberapa contoh lampu sensor cahaya yang menggunakan SPD adalah motion detectors dan lampu malam otomatis.
Untuk tipe fotosel phototransistors, memiliki prinsip kerja yang serupa dengan sel surya, yaitu memungkinkan arus listrik mengalir ketika PT menangkap cahaya matahari atau cahaya dari sumber lain. PT juga dikenal sebagai sensor yang bisa merespon panas dengan baik. Jadi selain digunakan pada lampu sensor cahaya di jalan atau taman, fotosel ini juga sering terpasang di alarm kebakaran dan oven.
Photo Voltaic Cell atau PV memberikan respon paling baik terhadap cahaya matahari sehingga terpasang pada banyak lampu sensor cahaya yang menggunakan sel surya sebagai sumber energinya. Bahkan pemakaiannya sekarang tidak terbatas pada lampu saja lho, melainkan juga pada kalkulator, charger, walkie-talkie, hingga mobil.
2. Mempertimbangkan warna dan daya lampu
Warna lampu sensor cahaya yang menggunakan LED umumnya berupa warna putih, kuning, dan warna lampu pijar. Lampu warna putih paling mudah ditemukan di pasaran karena memberikan cahaya yang cerah, kuat, dan sangat efektif untuk menerangi ruangan. kalau interior rumah anda bernuansa klasik atau sebagian besar perabotannya terbuat dari kayu, coba pilih lampu LED sensor cahaya yang berwarna kuning atau oranye untuk menciptakan
kesan hangat ke seluruh ruangan. Sedangkan untuk lampu sensor cahaya yang menyerupai lampu pijar, lebih cocok digunakan sebagai lampu tidur, sebab cahaya redupnya akan memberikan kesan santai untuk beristirahat.
Jangan lupa juga untuk menyesuaikan daya lampu dengan kebutuhan ruangan yang perlu di terangi, sebab harga lampu sensor cahaya ini cenderung lebih mahald daripada lampu LED biasa. Jika ingin menerangi ruangan yang cukup luas, anda bisa memilih produk dengan daya minimal 10 watt dan bercahaya putih. tetapi kalau hanya digunakan untuk tidur saja, lampu dengan daya 0.5 – 2 watt saja sudah cukup.
3. Mengecek fitur lain yang ditawarkan
Fitur yang di tawarkan oleh lampu sensor cahaya tentu nya akan berbeda-beda, bergantung pada area yang akan di pasangi lampu tersebut. Khusus untuk lampu luar ruangan, pastikan memiliki fitur waterproof supaya tetap aman walaupun terkena hujan dan angin.
Fitur lain yang tidak kalah menarik adalah fungsi lampu kilat dan perangkat alarm yang bahkan dapat di manfaatkan untuk mencegah kejahatan dengan cara mengedipkan cahaya dan membunyikan alarm. Hanya saja, fitur ini bisa mengganggu keadaan sekitar kalau tidak berfungsi dengan baik, jadi Anda perlu mengatur kapan alarm dan lampu kilat perlu dinyalakan.
Beberapa merk lampu LED terkenal, seperti Hannochs dan in-lite sudah mengeluarkan lampu sensor cahaya yang dipasarkan melalui official store-nya. Selain keduanya, masih ada beberapa merk lampu sensor cahaya lain yang sama-sama worth it dibeli. Berikut rekomendasi produknya untuk anda di antara nya sebagai berikut :
1. Hannochs Lampu LED Light Sensor
( Gambar Hannochs Lampu LED Light sensor )
Sekilas bentuk lampu sensor cahaya dari Hannochs sama dengan produk lain sebagai nya, hanya saja di bekali dengan kemampuan menyala otomatis saat gelap dan padam saat terang. Lampu ini memiliki daya 11 watt dengan lumen mencapai 1100 dan sudut pencahayaan mencapai 200 derajat. anda dapat memasangkannya di ruangan kerja, ruang keluarga, ruang tamu, atau teras rumah.
untuk dapat hal nya memudahkan pemasangan, Hannochs LED Light Sensor di desain kompatibel dengan fitting E27. Jadi tidak perlu lagi memasang sensor cahaya eksternal ketika akan menghubungkannya ke arus listrik. hadir dalam warna cool daylight, lampu sensor cahaya ini bisa di pesan melalui official store Hannochs dengan harga 58 ribuan rupiah.
Lokasi : Jl. Tomang Utara I, RT.3/RW.2, Tomang, Jakarta Barat, DKI Jakarta, Daerah Khusus Ibukota Jakarta 11430
Website : www.hannochs.com
2. TaffLED L200 Lampu Tidur Light Sensor
( Gambar TaffLed Lampu tidur light sensor )
Lampu yang sangat redup tentu menjadi sebuah pilihan tepat ketika akan tidur, dan TaffLED L200 bisa jadi pilihan tepat untuk kebutuhan tersebut. terlebih lagi daya lampu sensor cahaya ini 0.5 watt, tentu cahayanya sama sekali tidak akan mengganggu waktu istirahat anda, bahkan justru bisa membuat anda merasa santai.
Selain daya yang kecil, lampu sensor cahaya ini juga menawarkan fitur lainnya, seperti sensor cahaya malam dan dibekali plug jenis EU yang paling banyak dipakai di Indonesia. TaffLED terseda dalam pilihan warna putih dan pink, dengan harga jual yang cukup murah, sekitar 20 ribuan rupiah.
Lokasi : SAVONT, Jl. Serua Raya No.9, Bojongsari, Depok City, West Java 16517
Website : www.savont-varavi.com
3. Yeelight YLXD09YL LED Ceiling
( Gambar Yeelight LED Celling )
Yeelight YLXD09YL merupakan lampu sensor cahaya dengan warna cahaya putih dan serba guna. dengan daya mencapai 10 watt, bisa menggunakannya sebagai lampu di dapur, balkon, lorong, koridor, ruang tamu, lobi hotel hingga ruangan kantor yang cukup luas. Lampu ini juga sudah mendukung sensor inframerah makhluk hidup lho, jadi akan otomatis menyala ketika anda mendekat kemudian otomatis mati kalau tidak ada pergerakan lagi selama 60 detik.
Salah satu keunikan yang di tawarkan oleh lampu sensor cahaya ini adalah desainnya yang anti nyamuk maupun serangga lain, di jamin ruangan anda akan nyaman selama menyalakannya. tertarik memasangkan lampu serbaguna dari Yeelight ini dalam ruangan? anda dapat memesannya melalui official store Yeelight dengan harga 220 ribuan rupiah.
Lokasi : Jl. Pantai Indah Kapuk No.9, RT.6/RW.2, Kamal Muara, Kec. Penjaringan, Jkt Utara, Daerah Khusus Ibukota Jakarta 14470
Website : www.mi.co.id
4. In-Lite LED Lampu Sensor Cahaya
( Gambar IN-Lite LED Lampu sensor cahaya )
In-Lite LED lampu sensor cahaya menawarkan daya mencapai 9 watt dan tingkat kecerahan sekitar 820 lm, cocok untuk di letakkan di dalam maupun luar ruangan. namun perlu di ketahui bahwa lampu ini belum memiliki fitur waterproof. Jadi kalau mau memasangnya di luar ruangan, Anda memerlukan atap atau peneduh lain untuk melindungi lampu dari hujan dan angin.
Untuk instalasinya sendiri, in-Lite LED lampu sensor cahaya menggunakan fitting E27 seperti jenis lampu lain. Saat sudah terpasang dengan benar, lampu sensor cahaya ini otomatis mati saat intensitas cahaya lebih dari 5 lux dan menyala ketika intensitas cahaya kurang dari 1 lux. in-Lite LED lampu sensor cahaya sudah bisa dibeli di marketplace dan toko-toko elektronik dengan kisaran harga 53 ribuan rupiah.
Lokasi :: Jl. Setia No.6, RT.6/RW.2, Bidara Cina, Kecamatan Jatinegara, Kota Jakarta Timur, Daerah Khusus Ibukota Jakarta 13330
Website : www.inlite.id
Plus-Minus Lampu Sensor Cahaya
Salah satu keunggulan dari lampu sensor cahaya adalah sangat lah hemat energi. Sebagai contoh, lampu LED sensor cahaya 3-4 watt saja sudah menghasilkan tingkat kecerahan yang sama dengan lampu pijar 28 watt. Jadi ketika menggunakan lampu ini, Anda bisa menghemat kira-kira 90% energi listrik yang di butuhkan, arti nya menghemat 90% tagihan listrik juga. di tambah, sensor cahayanya membuat lampu bisa padam secara otomatis, jadi tidak perlu khawatir lagi ada lampu masih menyala di pagi hari karena lupa mematikan skalar.
Meski demikian, bukan berarti lampu ini tidak memiliki kekurangan. Kelurangan yang paling umum ditemukan pada lampu sensor cahaya ini adalah harganya masih cukup mahal. Sebagai contoh, lampu LED sensor cahaya berdaya 10 watt dijual lebih dari 50 ribu rupiah, sedangkan lampu LED tanpa sensor hanya 20-30 ribuan rupiah. namun harga yang cukup mahal ini tentu sebanding, bukan, dengan praktisnya pada penggunaan lampu?
Kesimpulan
Lampu sensor cahaya bisa menjadi solusi praktis untuk anda yang malas menekan sakelar ketika siang atau malam hari. Kalau anda mau membeli lampu LED sensor cahaya, baik itu lampu tidur, lampu ruangan, hingga lampu taman, rekomendasi produknya sudah ada di sini., semoga bermanfaat dan selamat mencoba.