Selain dalam bentuk utuh atau pasta, penggunaan keju berbentuk bubuk juga semakin populer di pasaran. Penggunaannya pun memang sangat luas, bisa dilarutkan dalam air untuk jadi saus keju atau dijadikan taburan pada kentang goreng, singkong goreng, biskuit, bahkan ada juga produk khusus MPASI. Jika anda tengah mencari bubuk keju yang enak untuk keperluan yang cukup beragam sajian, yuk cari tahu rekomendasinya di sini.
Pilih Bubuk Keju atau Keju Biasa
Mungkin banyak orang yang berpikir bahwa rasa bubuk keju tidak sekuat keju biasa, namun sebenarnya hal ini bergantung pada merk keju itu sendiri. Salah satu keunggulan dari keju bubuk adalah serba guna dan bisa diolah dengan cepat. Misalnya, tinggal larutkan serbuk keju itu ke dalam air panas ketika ingin membuat pasta keju, sedangkan untuk keju biasa, perlu diparut dan dilelehkan terlebih dahulu sampai menjadi pasta keju.
Dibandingkan dengan keju biasa, bubuk keju juga punya masa kadaluwarsa yang lebih panjang dan mudah disimpan. Selama disimpan di wadah kedap udara, kering, dan terhindar dari sinar matahari langsung, bubuk keju ini bisa bertahan selama berhari-hari hingga berminggu-minggu.
Cara Memilih Bubuk Keju
Baik keju parmesan, cheddar, dan mozarella, semuanya bisa kok diolah menjadi bubuk. Supaya bisa memperoleh bubuk keju yang enak dan paling sesuai dengan makanan yang akan disajikan, yuk terapkan beberapa tips di bawah ini.
1. Memastikan jenis keju yang dipakai
Salah satu jenis keju yang paling sering diolah sebagai bubuk keju adalah keju parmesan. Keju parmesan merupakan keju khas Italia yang dibuat dari susu sapi dan bertekstur agak keras serta berpasir. Tekstur tersebut diperoleh melalui proses koagulasi rennet, yaitu enzim hewani yang berfungsi memadatkan keju.
Selain bentuknya berpasir, keju parmesan bubuk juga dikenal padat, berwarna kuning keemasan, beraroma cukup menyengat, dan terasa manis gurih. Karena dibuat menggunakan proses khusus dan komposisinya didominasi susu, bubuk keju parmesan dijual dengan harga lebih mahal dibanding dengan keju mozarella dan cheddar.
Selain parmesan bubuk, di pasaran juga cukup mudah ditemui bubuk keju yang dibuat menggunakan keju cheddar. Keju ini terbuat dari susu sapi yang sudah dipasteurisasi, memiliki tekstur cenderung keras, berwarna kuning pucat hingga putih gading, serta terasa tajam dan gurih. Berbeda dengan keju parmesan yang berasal dari Italia, keju Cheddar berasal dari Inggris, tepatnya dari desa bernama Cheddar yang berlokasi di Somerset.
Salah satu keunikan keju cheddar adalah semakin tua usianya, teksturnya justru menjadi semakin keras. Jadi kalau Anda mau mengonsumsi bubuk keju cheddar yang lembut, maka pilih produk yang umurnya masih cukup muda.
Bagi para pecinta olahan Italia, seperti pizza, tentu sudah tidak asing lagi dengan keju mozarella. Seperti halnya keju cheddar, keju mozarella dibuat menggunakan susu sapi yang dipasteurisasi, tetapi dibuat dengan teknik memutar dan memotong untaian keju. Keju ini memiliki warna putih atau sedikit kekuningan, dan warna ini yang akan terlihat ketika keju mozarella diolah menjadi bubuk keju.
Mozarella yang ada di pasaran sekarang, termasuk bubuk keju mozarella, dibuat dengan cara memanaskan susu di suhu 33-36 derajat celsius. Ketika sudah mulai panas, rennet ditambahkan ke dalamnya supaya susu menggumpal, kemudian dadihnya dipisahkan dan dipotong-potong supaya cepat kering dan mencapai pH yang sesuai untuk dipintal. Setelah itu, dadih dimasukkan ke dalam air panas, diaduk, dibentuk sesuai keinginan, dan dimasukkan ke dalam air dingin untuk menjaga bentuk tersebut.
2. Menyesuaikan profil keju dengan aplikasinya
Anda juga perlu menyesuaikan profil bubuk keju dengan aplikasinya, apakah untuk seasoning pada mie, chips, biskuit, snack, atau akan dijadikan sebagai saus dan cream filling. Kalau mau memproses bubuk keju itu menggunakan suhu tinggi, sebaiknya beli keju murni yang tua karena aroma dan rasanya sangat kuat sehingga tidak hilang saat dipanaskan. Keju murni yang strong ini juga cocok dikonsumsi oleh para pecinta keju yang ingin mengeksplor rasanya.
Kalau bubuk keju itu hanya akan ditaburkan saja ke ayam goreng, kentang goreng, keripik, dan camilan kering lain, cukup memilih keju dengan profil mild. Intensitas rasanya memang cukup rendah, beraroma lebih halus dan lembut, dengan wangi susu dan krim segar yang tercium jelas.
Kalau Anda ingin menyajikan bubuk keju bersama buah dan kacang kering, bisa memilih keju dengan profil medium. Keju ini menjadi pilihan yang tepat bagi Anda yang mau mengonsumsi keju dengan rasa cukup kuat, tetapi tidak terlalu lekat seperti halnya keju strong. Beberapa jenis keju medium yang ada di pasaran, yaitu feta, parmesan, dan cantonnier.
3. Memastikan bubuk keju itu bersertifikasi BPOM atau SPP-PIRT
Sebagai produk bahan makanan yang berasal dari susu, Anda juga perlu memastikan ada atau tidaknya sertifikasi BPOM atau SPP-PIRT pada bubuk keju tersebut. Ada dua jenis sertifikasi untuk kelayakan makanan di Indonesia, yaitu BPOM dan SPP-PIRT. Sertifikasi dari BPOM biasa dikeluarkan untuk merk yang sudah diproduksi dalam skala industri, sedangkan sertifikasi SPP-PIRT (Sertifikat Produksi Pangan Industri Rumah Tangga) biasa terdapat pada produk skala UMKM. Sertifikasi ini membuktikan bahwa bubuk keju tersebut telah teruji klinis dan layak dikonsumsi, jadi tidak akan menimbulkan efek negatif ke konsumennya.
Berbagai merk bubuk keju bisa ditemukan dengan mudah di marketplace, bahkan beberapa di antaranya dibuat khusus sebagai MPASI. Berikut rekomendasi berbagai bubuk keju tersebut selengkapnya di bawah ini :
1.Promo di sini
Jika anda tertarik untuk memasang klinik Anda disini, silahkan kontak kami di halaman pasang iklan
2.Promo di sini
Jika anda tertarik untuk memasang klinik Anda disini, silahkan kontak kami di halaman pasang iklan
3. Anchor FP Parmesan Cheese Grated
( Nampak gambar Anchor FP parmesan Chesse Grated )
Anchor, brand asal New Zealand ini memang sudah terkenal dengan berbagai produk olahan susu, tidak terkecuali Parmesan Cheese Grated. Dibuat dari bahan baku susu sapi New Zealand, bubuk keju ini mengandung sedikit sekali laktosa sehingga tetap bisa dikonsumsi oleh orang-orang yang memiliki intoleransi laktosa. Rasanya sangat gurih dan bubuknya cukup kasar, sangat cocok dijadikan taburan untuk kue, brownies, serta aneka dessert lain. Dari produsennya, Anchor FP Parmesan Grated dipasarkan dalam kemasan kiloan dengan harga 285 ribuan rupiah, namun banyak juga penjual yang mengemasnya repack 100-500 gram.
Lokasi : JL. KAWALUYAN UTAMA NO.7 RT.006/RW.006, KEL. JATISARI, KEC. BUAH BATU, BANDUNG, JAWA BARAT
Website : www.anchorfoodprofessionals.com
4. Indo Cheese Keju Parmesan Bubuk
( Nampak gambar Indo Cheese Keju Parmesan Bubuk )
Meskipun merupakan keju asal Italia, namun di marketplace Anda juga bisa lho menemukan bubuk keju parmesan buatan Indonesia, Indo Cheese Keju Parmesan Bubuk salah satunya. Serbuknya halus, rasanya asin dan gurih yang enak, sangat cocok digunakan untuk cookies dan saus pasta. Harga yang ditawarkan untuk Indo Cheese Keju Parmesan Bubuk tergolong terjangkau kok, sekitar 90 ribuan rupiah untuk kemasan 300 gram.
Lokasi : Jl. Jababeka III No.18 C Blok C, Pasirgombong, Kec. Cikarang Utara, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat 17530
Website : www.nourishindonesia.com
Kesimpulan
Bubuk keju bisa menjadi pilihan untuk menambah kelezatan rasa dessert, gorengan, hingga makanan bayi. Jika anda tengah mencari bubuk keju yang enak untuk beragam keperluan, semuanya sudah dibahas secara lengkap di sini ya.